Alkisah, disebuah negeri indah di Normandia, Prancis, tahun 1027, lahir seorang anak tak sah bernama William. Walaupun anak haram, Pangeran Robert I tak punya anak laki lain sbg pengurus, ya udah jd william yg jadi putra mahkota.
Naasnya, William ngegantiin si Robert I pas masih umur 8 tahun. Doski dibayangi oleh pemberontakan para baron. Lama-lama keadaan berangsur baik-baik aja sampe william ketemu sama Pangeran Harold yg terkuat di Inggris.
Jadi, si Raja Inggris Edward udah janjiin William sbg penggantinya. Eh tiba2 Pangeran Harold menuntut mahkota Inggris. William murka dan menyerang inggris untuk merebut apa yg jadi hak nya di inggris dengan kekerasan
Nah, si William akhirnya bertempur di Hastings. Anglo-Saxon modyar, Harold mokad
Dan karena tak ada lagi pucuk pemimpin yg trendi (halah) akhirnya Inggris jatuh dan William menjadi Raja Inggris, 25 Des 1066, hari natal
Setelah itu, aristokrasi Anglo-Saxon dicopot, diganti sm org Normandia, tp bagi petani, ini cuma pertukaran majikan belaka haha -___-
Embel-embel penakluk tak hanya disematkan karena ekspansi nya, tapi dalam berbagai kancah dan bidang. Oke, kembali ke judul awal, apa hubungannya prancis sama inggris ?
William adalah orang asli prancis yg brojol bahkan mokat pun di prancis
Dan sendi-sendi pemerintahan dan dunia aristokrat sudah diganti oleh William dari org Anglo-Saxon jd org normandia (prancis). Orang2 normandia (prancis) itu ngenalin inggris sistem feodalisme yg lebih maju dan memiliki pentolan ksatria yg siap panen.
Dan lucunya, tanpa orang Normandia, bahasa Inggris bakal seribet deutsch. Mereka menyederhanakan bahasa ini. Dan lucu nya lagi, anggota kerajaan inggris suka sentimen sm prancis, padahal ga nyadar leluhurnya itu orang prancis
Oke, tamat ! Lain kali saya akan cerita lagi, ceritain cerita yg lebih bikin ngantuk lagi !
Via twitter gue @KamiliaLatifah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar