Tangannya merengkuh erat papan bertuliskan “Tersenyumlah, para pemberontak telah Pergi untuk selamanya, semoga mereka tidak memberontak di Neraka”
“KAU YANG PERGI KE NERAKA! BRENGSEEEEK !!!!!!!”
Semua prajurit penjaga hanya menelan ludah dan mendekati Emanuel, “aku juga merasakan apa yang kau rasakan sekarang. Ibu dan semua saudaraku, tewas di Sisilia.”
Emanuel langsung menghentakkan kepala mendongak ke arah sang Prajurit Figuran, “KENAPA KAU IKUT MEMBUMI HANGUSKAN SISILIA ?! ITUKAH BAKTI-MU KEPADA IBUMU ?? TAHUKAH KAU BAGAIMANA PERASAAN IBUMU SAAT MENGANDUNGMU ? ”
“maaf bung, saya adalah anak tiri beliau…”
“…….?”
“dan lagipula, bukan saya yang membuang nuklir ke Sisilia. Kutuklah sang pengarang cerita ! dia tidak menjelaskan siapa yang membuang nuklir kesana !”
“Keparat kau pengaraaaaaaang ! semoga kau tidak akan kebagian diskon akhir tahun di Seibu !”
“wahai botol Orange Juice, kuharap engkau beristirahat sejenak di Pos kami” ujar seorang Prajurit ber nametag: Juno Mineral.
Mereka bertiga melangkahkan kaki kesebuah gedung kesenian rakyat tua yang tidak terpakai, disana terpakir puluhan motor Harley patroli dan mobil-mobil Monster Angkatan Bersenjata. Diluar, banyak gadis-gadis botol Parfume sedang berasyik-masyuk dengan para Prajurit Botol Bujangan, atau mungkin pura-pura bujangan ?
Disetiap dinding ruangan, banyak tulisan propaganda buatan Angelinho : “Perangi Mafia, cintailah negaramu, bayarlah pajak tiap waktu” apa maksudnya ?
Italia benar-benar sudah dipimpin wanita brewok berotak burung unta. Dan bodohnya, banyak sekali para penjilat disekitar tahtanya yang menunggu tinjuan uang 10 juta Lire dari Angelinho. Hati para penjilat itu mungkin sudah digadaikan dengan tutup botol Pepsi edisi Star Wars.
“hmm… Saya Kapten Piero Moccachino, boleh aku bertanya siapa namamu tuan Orange Juice?” prajurit figuran itu memperkenalkan namanya duluan.
“Emanuel Pedro Orange Juice, kau akan mudah mengingatnya kalau kau hobi menonton filmnya Maria Mercedez. Cukup panggil aku Emanuel, aku akan berlari kearahmu”
“baiklah. dari Sisilia ‘sebelah’ mana kau berasal ?”
“Sisilia Barat. Tapi aku lama tinggal di Palermo”
“…berarti kita satu kampung halaman. Sedih juga ya harus kehilangan kampung halaman, sepertinya baru kemarin aku menanam anggur dibukit. Namun apa yang terjadi sekarang ? Mereka telah resmi menjadi kismis akibat nuklir sialan itu. Angelinho harus mengganti rugi ! kalau tidak, akan kupaksa dia memakan kismis radioaktif itu !”
“yang menjadi pikiranku tuan Piero, kenapa kau mau mengikuti angkatan bersenjata pimpinan Angelinho ? mau menusuk dari belakang ? hahaha ! aku suka pemikiran orang Sisilia !” sang Kapten itu menjadi tersenyum simpul
“awalnya tidak begitu. Tapi lihat sekarang ? siapa yang tidak akan melakukan hal tersebut ?”
“Aku juga sebenarnya ingin memerangi Angelinho secara frontal, tapi kalau melakukan itu, kau sama saja mengantarkan kepalamu untuk dimakan Cerberus.” Ujar Mayor Juno Mineral dari ruangan controller sebelah.
to be continued.... :-p